Selasa, 04 Februari 2014

Belajar Membaca atau Membaca untuk Belajar

Salah satu kebutuhan manusia saat ini adalah pendidikan. Tanpa pendidikan manusia akan tidak dipandang. Bahkan pendidikan merupakan bagian dari gaya hidup.
Semakin elit sekolah maka semakin keren orang tersebut. begitu pula Semakin banyak gelar yang didapat maka dia semakin bergaya.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut lagi melanda para manusia di negeri Indonesia ini.
Pendidikan tidak dilihat dari ruh nya yaitu untuk membentuk manusia yang pintar dan dewasa melalui proses yang panjang serta mampu memahami ilmu dengan hati. Tapi yang terjadi saat ini hanyalah mengejar Gelar yang terkadang dengan cara yang cepat dan tanpa proses yang panjang. Apakah salah? tidak ada yang salah bagi mereka.

Tetapi alangkah indahnya jika kita bisa ikut menjadi bagian dari pemikiran dan gerakan untuk menghasilkan Generasi yang cerdas melalui proses dan mencintai ilmu serta menghayatinya dengan jenjang yang tinggi bahkan setinggi mungkin.
Jika hal ini bisa terpenuhi maka Pendidikan memang benar-benar menjadi bagian Menuntut Ilmu dan Insya-Alloh bagi pencarinya akan diangkat derajatnya.

Kemudian mengenai Membaca, dimana hal ini juga diperintahkan di Islam melalui ayat pertama yang turun ke muka bumi. Yang terjadi saat ini mereka, para anak-anak membaca karena belajar/ tuntutan PR dari sekolah. Bukan belajar membaca untuk menjadi kebiasaan.
yang kami inginkan disini, anak-anak bisa belajar membaca (bukan berarti belum bisa membaca), yaitu belajar membaca buku karena kecintaan terhadap membaca bukan karena kewajiban tugas dan sebagainya.
Maka dari itu kita selalu melakukan promosi dan suri tauladan bahwa mereka akan menjadi hebat, inspiratif, kreatif dan percaya diri dengan membaca.
Sosialisasi ini terus kita sampaikan secara perlahan-lahan kepada mereka yang mau datang di RUBATA.
Belajar membaca atau Mati!! (mati karena otak yang jarang mendapat asupan nilai-nilai yang bergizi.).
Trimaksih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar